UNSAT Lepas 250 Mahasiswa KKN Profesi

Yunus Idiy
Sejumlah 250 mahasiswa dari 5 fakultas akan ikut KKN Profesi selama 1 bulan menyebar pada 20  instansi pemerintan swasta. Pelepasan calon sarjana itu dilaksanakan di kampus Jl. Veteran Selatan oleh Rektor Universitas Satria (UNSAT) Makassar, Prof.Dr.H.Muh Tahir Malik, M.Si.

Tahir malik dalam sambutan pelepasan menekankan, mahasiswa adalah agen dari perubahan. Kehadiran di tengah masyarakat diharap mampu menjadi pembaharu dengan membawa ide dan pemikiran cerdas dan cemerlang, tandas Guru Besar Ilmu Administrasi UNSAT ini.

Program kerja yang dirancang di lokasi KKN Profesi, usahakan yang mampu dikerjakan dan menjadi tuntutan dari masyarakat di lokasi penempatan, tegas Tahir seraya menambahkan, sosok mahasiswa harus menjadi tokoh bervisioner dengan ide yang menjadi jalan keluar dari masalah dihadapi masyarakat.

Ketua Panitia KKN Profesi 2013, H.M.Yunus Idiy, SH, MH dalam laporannya menegaskan, 250 peserta berasal dari fakultas pertanian 69 orang, tehnik (93), hukum (46), sospol (29), sastera (6).

Lokasi penempatan para mahasiswa disebar pada 20 tempat, termasuk di antaranya; Dinas Kehutanan, Balai Pembenihan Tanaman, DPRD Makassar, Pengadilan Agama, TVRI Makassar, Kantor Berita Antara, RRI Makassar, Kanwil Hukum dan HAM.

Peserta KKN Profesi, sebelum diterjunkan di tengah masyarakat, diberikan pembekalan dari para dosen terkait, program kerja yang direncanakan di lapangan, arti penting KKN Profesi sebagai bagian dari proses pengabdian kepada masyarakat, tandas mahasiswa S3 Ilmu hukum,  PPs-UNHAS ini (yahya).

Ikadin Makassar dan Peradi Gaet Universitas Satria

Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Makassar dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sepakat bekerja sama dengan Universitas Satria (Unsat) Makassar dalam rangka pendidikan khusus profesi advokat (PKPA).
dan

Kesepakatan kerja sama antara ketiga pihak tersebut tertuang dalam surat perjanjian yang ditandatangani Januari lalu. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi kerja sama ini yang digelar di Warkop Phoenam, Jalan Boulevard, Makassar, Minggu (17/2/2013).

Ketua IKADIN Cabang Makassar Jamil Misbach mengatakan pendidikan khusus profesi advokat ini adalah syarat wajib sebelum kemudian mengikuti ujian profesi advokat sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat.

Ia menambahkan dipilihnya Fakultas Hukum Universitas Satria Makassar sebagai penyelenggara Pendidikan Khusus Profesi Advokat ( PKPA ) Angkatan I Tahun 2013 ini karena universitas yang terletak di Jl Veteran Selatan, Makassar, inio sudah mengantongi akreditasi B.

Jamil menambahkan yang berhak mengikuti pendidikan ini adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan hukum.

"Mulai saat ini kami sudah membuka pendaftaran. Jika pesertanya sudah mencapai 50 orang maka pendidikannya langsung dimulai," ujar ketua panitia Viani Octavius. (*)

sumber: http://makassar.tribunnews.com

Wisuda 434 Alumni

Suasana wisuda sarjana Universitas Satria Makassar di Hotel Clarion Makassar
Kampus kembali menggelar wisuda bagi 343 alumni. Para alumni tersebut berasal dari jenjang pendidikan S1 sebanyak 209 orang, S2 sejumlah 219 orang dan D3 Keperawatan 6 orang.

Sejak beroperasi 1987, alumni mencapai 3311 jenjang S1 dan 538 magister ilmu komunikasi dan D3 sebanyak 6 orang. Demikian dilaporkan Rektor Universitas Satria Makassar pada wisuda digelar, Senin 18 Juli 2012 di Hotel Clarion Makassar.

Turut hadir dalam acara wisuda S1 ke XVIII dan PPs ke III dan D2 ke I, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Muhammad Basri Wello MA serta Ketua Yayasan Pendidikan Mochammad Natzir Said, dr Hj Rostiaty Natzir.

Orasi ilmiah dibawakan oleh, Prof dr Hj Rosdiana Natzir PhD dengan judul “Masalah Kesehatan dan Kualitas Hidup Manusia di Indonesia‘’. 

Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Muhammad Basri Wello MA dalam sambutannya menegaskan, Universitas Satria termasuk salah satu kampus di jajaran Kopertis yang melakukan proses pembelajaran sesuai regulasi dan aturan.

Suasana wisuda juga dirangkaikan penandatanganan kerjasama antara kampus Universitas Satria dan Perusahaan Katingan Timber Makassar. Naskah penandatanganan itu turut disaksikan Ketua Yayasan dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi.

Sumber Berita: www.majalahcerdas.com

Tahir Malik Pimpin Unsat

TUGAS BARU. Prof Dr H Muh Tahir Malik (kanan), MSi menerima ucapan selamat dari Ketua Yayasan Universitas Satria Dr Rostiaty, MSPH (tengah) dan Badan Pembina Universitas Satria (Unsat) Ir M Rasrullah Natzir (kiri) , usai dilantik sebagai rektor di Kampus Unsat, Jl Veteran Selatan, Jumat 28 September.
Prof Dr H Muh Tahir Malik resmi menjabat Rektor Universitas Satria (Unsat) Makassar periode 2012-2016. Dia dilantik Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Basri Wello di Kampus Unsat Makassar, Jumat, 28 September. Tahir menggantikan rektor sebelumnya, Dr Rosmawati Natsir.

Usai dilantik, Tahir menargetkan Unsat menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) unggulan di masa datang. "Caranya, yang pertama adalah memperbaiki kualitas pendidikan, utamanya dalam hal proses belajar mengajar. Kedua meningkatkan kemampuan dosen-dosen. Persoalan dosen harus magister, kita sudah tidak ada masalah. Karena kita tidak menggunakan lagi dosen-dosen yang belum berkualifikasi S2," katanya.

Pihaknya juga akan mempercepat persiapan pembangunan kampus baru Unsat. Saat ini ada program studi (prodi) baru yang diusul, yakni Prodi Magister Hukum.

Namun, Tahir belum bisa membeberkan siapa saja yang bakal mendampinginya di posisi pembantu rektor.  Dia mengatakan, jabatan rektor merupakan pembangun keputusan yang harus banyak koneksi dan jaringan di luar.
"Jadi, pembantu rektor kelak harus mampu menjaga kandang. Saya akan memilih yang memang layak. Bisa saja pembantu rektor yang sebelumnya tetap dipertahankan," sebutnya.

Pelantikan itu juga dihadiri  sejumlah dosen, mahasiswa, dan sivitas akademika Unsat. Hadir pula Ketua Yayasan dan Dewan Pembina Yayasan, Nasrullah Natzir.
Pada kesempatan itu, Basri Wello meminta agar para sivitas akademika Unsat bisa bekerja lebih baik dan menyesuaikan dengan statuta perguruan tinggi serta memperkuat kesepahaman antar pimpinan.

"Kegagalan di beberapa PTS karena tidak adanya kesepahaman antar pimpinan. Perlu ada kesepahaman yang kuat agar kampus tetap sehat. Semua kampus harus mengikuti aturan statuta. Sering terjadi konflik karena statuta tidak dijalankan dengan baik," ungkap guru besar ilmu linguistik UNM ini.

Sumber Berita: http://www.fajar.co.id

Welcome Notes

Selamat datang dan selamat berkunjung di blog Jurusan Teknik Mesin Universitas Satria (Unsat) Makassar.
Blog ini berisi berbagai informasi sekitar proses perkuliahan dan kegiatan yang ada kaitannya dengan Teknik Mesin Unsat Makassar, termasuk karya-karya dan prestasi para mahasiswanya.

Selain itu, blog ini juga diharapkan dapat menjadi ajang diskusi dan pertukaran pengalaman bagi para mahasiswa dan pemerhati Teknik Mesin, serta wadah untuk menuangkan ide, kritik, dan saran yang konstruktif.

Terima kasih atas kunjungan, masukan, kritik, dan saran-saran semua pihak di blog ini, semoga blog ini dapat memberi kontribusi kecil kepada masyarakat dan pemerintah, khususnya para mahasiswa dan pemerhati Teknik Mesin.

Makassar, 21 Februari 2013